Kontroversi Hari Buruh di Indonesia

Setiap tanggal 1 Mei adalah hari untuk memperingati hari buruh sedunia yang biasa dikenal dengan istilah "May Day". Di Indonesia sendiri juga banyak buruh yang memperingati hari ini. Pada tanggal tersebut setiap tahunnya terdapat aksi besar-besaran yang melibatkan ratusan ribu orang di seluruh nusantara

Tidak hanya di Indonesia, namun sama halnya seperti negara lain peringatan hari buruh diwarnai oleh aksi kontroversi. Berikut adalah beberapa aksi buruh yang kontroversi tersebut

1. Dianggap Mengganggu Ketertiban Umum
Sudah menjadi pemandangan yang biasa bahwa setiap 1 Mei jalan besar ibukota akan ditutup untuk aksi Long March para buruh karena para buruh di daerah lain juga akan mengirimkan utusan mereka untuk bergabung di aksi yang ada di Jakarta.
buruh nasional

Bagi sebagian besar orang, aksi ini membuat jalanan menjadi macet. Sebagian lagi "Nyinyir" karena aksi ini juga dapat menyebabkan kerusakan fasilitas umum seperti taman dan lainnya. Namun, bukankah kita harus menghormati kebebasan berpendapat dan berorganisasi?

2. Buruh Terlalu Banyak Menuntut
Kenaikan upah, Outsourcing merupakan beberapa hal yang dituntut para buruh setiap tahunnya. Mereka ingin pengabdian mereka pada perusahaan dibayar setimpal dengan pendapatan yang memadai. Ini adalah hal yang lumrah mengingat kebutuhan hidup yang setiap hari selalu meningkat dan ingin mendapatkan pendapatan yang layak
upah buruh

Namun banyak yang mengatakan bahwa buruh terlalu banyak menuntut" dan "tidak bersyukur dengan rezeki yang diterima". Benarkah demikian? Faktanya buruh di Indonesia masih memiliki gaji yang rendah jika dibandingkan dengan China, negara yang selama ini dikenal dengan upah buruh yang rendah

3. Hak Buruh Harus Diperjuangkan
Meski banyak pihak yang pro dan kontra, Para buruh tidak berhenti dan mundur dari perjuangan mereka dalam memperjuangkan hak-haknya. Mereka berkumpul dan menyuarakan apa yang seharusnya mereka suarakan. Sebab tidak bisa dipungkiri masih banyak ketidakadilan yang diterima butuh Indonesia

Masih banyak buruh yang bekerja dengan jam kerja yang melebihi batas. Demikian dengan sistem outsourcing yang membuat buruh tidak mendapat kepastian kerja dan UMR yang masih rendah

4. Demo Besar--Besaran
Demo 1 Mei bisa dikatakan sebagai demo tahunan terbesar di Indonesia. Para buruh dari berbagai komunitas, organisasi dan daerah datang untuk menyuarakan haknya. Mereka memenuhi jalan-jalan besar ibukota dan berkerumun dihari sakral tersebut

Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat lain. Demo besar-besaran tentu menyebabkan macet dan sampah yang berserakan dimana-mana. Belum lagi jika terjadi aksi yang mengarah pada huru-hara dan kericuhan tentu saja ini membuat sebagian orang merasa kurang nyaman

5. Buruh Demo Dan Barang Mewah
Hal ini menjadi sorotan dari tahun ke tahun. Banyak sekali foto buruh dengan menggunakan motor mahal mereka ketika menghadiri aksi demo. Sebagian orang menilai tidak pantas sebab buruh banyak menuntut padahal keadaannya sudah mencukupi dan mapan

Tapi ada sedikit hal yang patut kita renungkan. Jika memang kebetulan seorang buruh punya motor mahal apa mungkin dia tidak boleh menyuarakan tuntutan agar dirinya dan rekannya hidup dalam taraf yang lebih baik lagi?

Itulah tadi beberapa kontoversi hari buruh di Indonesia yang ada, kita harus ingat bahwa buruh merupakan salah satu roda penggerak perekonomian di Indonesia. Mereka juga memiliki jasa untuk membangun bangsa ini. Oleh karena itu kita harus menghargai hak mereka.

 Bagaimana menurut anda? Apakah anda setuju dengan adanya demo hari buruh? atau anda justru adalah bagian dari mereka yang terganggu karenanya? Semua pendapat terserah anda :)

Artikel Terkait

Previous
Next Post »